Cara kerja tim peninjauan
DIPERBARUI 12 NOV 2024
Meta sering kali menerima pertanyaan mengenai bagaimana proses tinjauan konten bekerja, bagaimana kami menerapkan kebijakan kami, dan apakah tim peninjauan kami menerapkan kebijakan secara global. Berikut penjelasan tentang peran tim peninjauan kami lakukan dan bagaimana mereka memanfaatkan teknologi untuk menjalankan tugas mereka.
Tinjauan konten: kapan kami menggunakan teknologi dan kapan kami menggunakan tinjauan manusia
Ketika suatu konten melanggar Standar Komunitas, Meta memiliki sistem penegakan konten untuk menanganinya. Misalnya, kami menggunakan fitur kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk membantu mengidentifikasi dan menghapus sejumlah besar konten yang melanggar, dan sering kali, sebelum ada yang melihatnya.
Namun, saat teknologi kami melewatkan sesuatu atau membutuhkan lebih banyak input, kami mengandalkan ribuan peninjau dari seluruh dunia untuk menegakkan Standar Komunitas.
Saat potensi pelanggaran konten disampaikan ke tim peninjauan, setiap peninjau diberi antrean postingan untuk dievaluasi secara individu. Terkadang, tinjauan ini sekadar melihat postingan untuk menentukan apakah postingan tersebut melanggar kebijakan kami, seperti gambar yang menampilkan ketelanjangan orang dewasa, dalam kasus di mana teknologi kami tidak mendeteksinya terlebih dahulu.
Dalam kasus lain, konteks adalah kunci. Misalnya, teknologi kami mungkin tidak yakin apakah postingan berisi perundungan (bullying), sebuah area kebijakan yang memerlukan konteks dan nuansa tambahan karena sering kali mencerminkan sifat hubungan pribadi. Dalam kasus ini, kami akan mengirimkan postingan ke tim peninjauan yang memiliki keahlian bidang dan bahasa yang tepat untuk tinjauan lebih lanjut. Jika perlu, mereka juga dapat melakukan eskalasi ke para pakar bidang di tim Operasi Global atau Kebijakan Konten.
Saat diperlukan, kami juga memberikan informasi tambahan kepada peninjau dari konten yang dilaporkan. Misalnya, kata-kata yang secara historis digunakan sebagai hinaan rasial mungkin digunakan sebagai ujaran kebencian oleh seseorang, tetapi juga dapat menjadi bentuk pemberdayaan diri saat dibagikan oleh orang lain dalam konteks yang berbeda. Dalam beberapa kasus, kami mungkin memberikan konteks tambahan tentang kata-kata tersebut kepada peninjau untuk membantu mereka menerapkan kebijakan kami dan memutuskan apakah postingan tersebut sebaiknya dibiarkan atau dihapus.